dokumen pribadi - Rafael R. Tampubolon and me |
Memiliki buah hati adalah hal yang membahagiakan orangtua, apalagi jika melihat tumbuh kembangnya yang baik, normal dan sehat. Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda, dimana pertumbuhan adalah perubahan yang bisa diukur secara kuantitatif sedangkan perkembangan sifatnya kualitatif. Untuk mendapatkan tumbuh kembang yang baik, orang tua perlu memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti nutrisi, stimulasi, imunisasi, aktivitas bermain, dan cukup tidur. Pertumbuhan anak yang baik dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Sedangkan proses perkembangan, yang sifatnya kualitatif dapat ditengggarai dari perkembangan motorik halus dan motorik kasar, bicara dengan bahasa serta sosial kemandirian. Hal itu terkait dengan mental, emosional, psikososial, psikoseksual, nilai moral dan spiritual.
Banyak orangtua kurang memahami bahwa kurangnya berat badan anak berpengaruh pada masa depannya. Si kecil yang mengalami berat badan kurang dapat menimbulkan resiko masalah tumbuh kembang, baik perkembangan otak, fisik hingga organ metabolik sehingga mengakibatkan berbagai kendala dalam bertumbuh. Di sebut berat badan kurang jika berat badan si kecil di bawah rata-rata anak seusianya mengacu pada kurva pertumbuhan Bada Kesehatan Dunia. Demikian disebutkan oleh dr. Yoga Devaera Sp. A(K), dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik pada acara yang di selenggarakan oleh PT. Sarihusada.
Banyak orangtua kurang memahami bahwa kurangnya berat badan anak berpengaruh pada masa depannya. Si kecil yang mengalami berat badan kurang dapat menimbulkan resiko masalah tumbuh kembang, baik perkembangan otak, fisik hingga organ metabolik sehingga mengakibatkan berbagai kendala dalam bertumbuh. Di sebut berat badan kurang jika berat badan si kecil di bawah rata-rata anak seusianya mengacu pada kurva pertumbuhan Bada Kesehatan Dunia. Demikian disebutkan oleh dr. Yoga Devaera Sp. A(K), dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik pada acara yang di selenggarakan oleh PT. Sarihusada.
tabel berat badan menurut WHO
|
Faktor yang mempengaruhi kurangnya berat badan dapat terjadi baik dalam masa kehamilan hingga pasca kelahiran. Secara langsung dapat dipengaruhi oleh asupan gizi, aktvitas fisik, gangguan metabolik, penyakit atau genetika sedangkan secara tidak langsung dapat dipengaruhi oleh lingkungan atau sosio ekonomi. Dari berbagi kasus yang terjadi, faktor dominan biasanya adalah menu yang tidak variatif, frekuensi makan dan feeding style yang salah. Sebaiknya untuk anak-anak kurang berat badan di perbaiki dengan menambah asupan kalorinya dengan menambah asupan protein hewani dan lemak seperti telur, keju , ayam, daging dan susu.
Anak dengan usia 6-8 bulan sudah dapat di berikan bubur halus kental yang kemudian bertahap menjadi lebih kasar. Diberikan 2-3 kali sehari sebaiknya di coba 3-4 sendok untuk kemudian bertahap sampai 1/2 mangkok, kira-kira 125ml. Jika anak meolak untuk makan suatu bahan makanan, jangan ragu untuk terus mencoba memberikannya karena pada awalnya mungkin anak belum bisa menerima rasa atau bau dari jenis makanan yang baru, Tetapi sebaiknya tidak memaksa anak untuk menghabiskan makanan atau memakan makanan yang memang tidak disukainya. Cobalah dengan memasak bahan tersebut dengan cara berbeda atau mencampurnya dengan bahan makanan lain. Setelah usianya mencapai 9-11 bulan, anak sudah boleh makan makanan yang di cincang halus atau di saring kasar dengan takaran dan frekuensi yang sama. Lewat dari 12 bulan, anak sudah bisa di berikan makan sama dengan makanan anggota keluarga lainnya.
Setiap anak pasti mempunyai masa pertumbuhan yang berbeda-beda dan perlu di lakukan pengecekan secara dini dan berkala terhadap berat badan anak. Ibu-ibu dapat melakukan penimbangan, dengan aktif berkunjung ke pusat layanan kesehatan seperti posyandu, puskesmas, klinik ibu dan anak atau rumah sakit sehingga jika ada indikasi, segera dapat di tanggulangi. Cara menimbang bayi adalah dengan cara tidur telentang dan telanjang tanpa diaper sehingga dapat di peroleh data secara akurat.
Anggi Morika, selaku Growth Care Manageer Sarihusada menyatakan bahwa, Nutricia Sarihusada meluncurkan kampanye edukatif "Waspada Berat Badan Kurang" dengan aktif memberikan informasi tentang hal ini melalui sosial media Sarihusada dan dengan meluncurkan website http://www.cekberatanak.id/. Dalam website ini dapat di peroleh berbagai informasi dan bahkan dapat berkonsultasi dengan para ahli untuk ketepatan nutrisi yang di butuhkan anak.
Ingin Turunkan Berat Badan Dalam Seminggu? Yuk Simak Tips Berikut ini!
BalasHapus