15 tahun terakhir dalam total 22 tahun masa karir saya, saya ada dalam lingkup divisi Human Resource. Dari bagian training, rekrutmen, penggajian dll komplit sudah pernah saya lakoni. Selama menerima karyawan baru yang fresh graduated maupun dari perusahaan lain, biasanya saya membantu karyawan baru ini agar terbiasa dalam dunia kerja dan budaya perusahaan. Sangat banyak karyawan baru yang secara akademik memiliki prestasi tetapi tidak siap pakai dan sulit menyesuaikan diri dengan dunia pekerjaan. Jadi memang kesenjangan itu harus diakui ada dan perlu di minimalisir. Itu sebabnya dalam sebuah perusahaan biasanya ada pengenalan awal bagi karyawan baru tentang seluk beluk perusahaan, hal-hal spesifik tentang pekerjaannya dan persiapan mental si karyawan baru tentang kerjasama/melayani konsumen (termasuk rekan kerja).
dokumen pribadi |
Kesenjangan ini di sadari oleh SOS Children's Village, sebuah organisasi sosial non profit yang menyediakan pengasuhan alternatif bagi anak-anak yang telah atau beresiko kehilangan pengasuhan orangtua. SOS Indonesia menjadi negara Asia pertama meluncurkan program Youthcan, setelah program ini di luncurkan di Afrika Selatan dan Kostarika.
Program Youthcan! Apa itu ? Program ini adalah sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk mempersiapkan para pemuda memasuki dunia kerja dan hidup mandiri. Program ini membantu mereka mendapat pengalaman praktis, pelatihan dan pengetahuan yang memadai untuk menjembatani kesenjangan antara dunia sekolah dan dunia kerja. Untuk ini, SOS Indonesia bekerjasama dengan mitra korporasi agar dapat memastikan anak-anak asuhnya siap menghadapi tantangan dunia kerja. Saat ini SOS sudah bekerjasama dengan DHL dan Akzo Nobel untuk program Youthcan di Indonesia.
Mitra korporasi memberikan keahlian dan mengembangkan personalitas pada pemuda dengan bentuk magang, pelatihan dan mentoring. Melalui program Geotech sejak 2011 para volunteer DHL membagikan pengetahuan dan keahlian mereka di berbagai negara termasuk Indonesia. Wisudho Harsanto, Country HR Director DHL supply chain mengatakan bahwa hasil evaluasi program ini cukup baik dalam memperkuat kepercayaan diri pada peserta sehingga mampu menjawab tantangan yang ada. Para relawan yang membimbing para pemuda ini juga merasa senang karena dapat berkontribusi dalam membangun masa depan para peserta. Sedangkan perusahaan AkzoNobel melalui Jun De Dios, Presdir PT. ICI Paints Indonesia menjelaskan bahwa mereka membuka jalan bagi para peserta dengan memberikan pelatihan menjadi pengecat profesional melalui Dulux Painter Academies. Program menjadi pengecat ini membuat para peserta mandiri dan profesional di bidangnya.
I Gede Budiarsa, salah satu anak asuh yang sudah memiliki bisnis online dokumen pribadi |
peluncuran program Youthcan! dokumen pribadi |
Tentunya SOS Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi mitra korporasi yang dapat membantu mewujudkan prioritas utamanya dalam menigkatkan kemampuan para pemuda di dunia kerja. Saat ini baru 60% pemuda yang meninggalkan SOS Children's Village dapat mandiri sehingga SOS sangat ingin memberikan akses terhadap pelatihan, mentor atau role model agar siap bekerja. Melalui Youthcan diharapkan 90% pemuda yang meninggalkan rumah asuhnya, dapat mandiri pada tahun 2030, demikian dinyatakan oleh Gregor Hadi Nitihardjo, the National Director of SOS Chilren's Village Indonesia.
Kudoakan berhasil yaaaa...
Salam Kenal Mbak Agatha...!!
BalasHapusSaya blogger juga.
Dan semoga bisa saling bersilaturrahmi sesama Blogger...
makasih kunjungannya mas Hamli..
HapusThe King Casino Archives - Hertzaman
BalasHapusThe worrione King Casino Archives, including news, articles, videos, address, gaming info, casinosites.one The King Casino & aprcasino Hotel in Henderson, NV is one herzamanindir.com/ of the newest hotels and motels on