JAConnextion, Alternatif moda transportasi dari dan ke bandara Soekarno Hatta

Hari Sabtu, 8 Juli yang lalu saya mencoba moda transportasi baru menuju bandara Soekarno Hatta yaitu bus khusus yang melayani trayek mal Grand Indonesia menuju bandara. Saya baru tahu kalau sekarang ada bus-bus yang melayani trayek seperti itu dengan fasilitas yang lebih nyaman di bandingkan bus biasa. Jadi ternyata fasilitas ini di kelola oleh BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jakarta) yaitu suatu badan di bawah Kementerian Perhubungan yang bertugas mensinergikan transpotasi di Jabodetabek, sebagai kota aglomerasi. Mengapa moda transportasi ini diperlukan ? Adalah untuk memberikan layanan pada para penumpang pesawat yang membutuhkan moda transportasi umum yang cukup nyaman dan langsung, menghubungkan bandara dengan lokasi-lokasi utama di jantung kota Jakarta.

 

Big Bird di mall Grand Indonesia - dokumen pribadi

 Rute dan tarif 

Bus yang saya naiki adalah bus Big Bird yang merupakan salah satu operator JAConnextion dengan rute Grand Sahid - Mall Grand Indonesia - Hotel Ascott - Soeta Airport. Menurut Bapak Bintang Bagus (Manager Operasional Big Bird), rute Big Bird JAConnextion lainnya adalah sebagai berikut :

1. Hotel Borobudur - Hotel Alila - Hotel Luminor - Bandara Soeta
2. Hotel Grand Mercure - Hotel Sari Pan Pasific - Bandara Soeta
3. Hotel Grand Cemara - Hotel Ibis Tamarin - Hotel Milenium - Bandara Soeta

Tarif yang berlaku saat ini, masih tarif diskon yaitu sebesar Rp. 50.000,- di bandingkan tarif normalnya yang sebesar Rp. 75.000,-. Bus ini memang berbeda fasilitas dengan bus bandara yang sudah ada selama ini. Selain lebih nyaman karena jumlah seat nya tidak terlalu banyak, yaitu 23 orang, bus di lengkapi dengan AC, reclining seat, WiFi, port charger HP, TV dan karaoke serta air mineral gratis sepanjang perjalanan. Cukup nyaman untuk perjalanan menembus ibukota yang kadang sulit di prediksi tingkat kemacetannya. Untuk dapat menggunakan bus ini, ada beberapa petugas dengan kaos dan membawa papan petunjuk di lokasi sesuai rute karena counter tiket belum tersedia. Nantinya akan ada counter tiket dan pemesanan tiket online untuk mempermudah para pengguna jasa.   

Layanan air mineral gratis - dokumen pribadi

 JAConnextion vs Taksi

Bapak Sigit Priawan Djokosoetono, Direktur Blue Bird menjelaskan bahwa pangsa pasar taksi Blue Bird tidak akan mati dengan adanya fasilitas ini karena taksi memiliki pelanggan sendiri yang karakteristiknya berbeda dengan pengguna jasa bus seperti ini. Big Bird JAConnextion adalah tambahan alternatif untuk pengguna jasa angkutan umum. Dengan jumlah hanya 10% dari 75-80juta penumpang pesawat dalam satu tahun di bandara Soeta yang saat ini terlayani oleh angkutan umum, bus JAConnextion di harapkan dalam menambah jumlah pengguna angkutaan umum.

Pak Sigit dan Pak Bambang di terminal 3 bandara Soeta - dokumen pribadi

Big Bird Premium

Saat mengikuti perjalanan antar terminal di bandara, saya mendapat kesempatan menaiki bus premium Big Bird bersama Vice President Central Operation Blue Bird, Maria Hilawa. Bus premium berciri khas motif batik pada badan bus dan memiliki fasilitas super nyaman. Tersedia kulkas kecil berisi minuman dingin dan juga toilet selain hal-hal standard nyaman lainnya untuk jumlah penumpang 12 orang. Ada juga yang lebih besar ukuran busnya karena dapat di gunakan untuk business meeting.

Stasiun Poris Plawad

Ini lokasi seru menurut saya karena akan menghubungkan stasiun kereta dan stasiun bus serta angkutan lainnya saat sudah beroperasi penuh. Saat ini sedang di dalam proses perencanan integrasi antar moda, menurut Ir. Bambang Prihartono, PLT Kepala BPTJ. Kita tunggu ya pak.....