Rata-rata anak usia sekolah suka
sekali jajan dan orangtua selalu mencemaskan kondisi ini. Mengapa demikian ?
Anak-anak suka jajan karena biasanya jajanan bentuk dan warnanya menarik,
selain karena rasanya enak dan mudah dimakan. Hmmmm… bersyukur dunk, berarti
anak-anak punya mata dan lidah yang sehat karena bisa memilih yang demikian.
Hahahaha…. Jajanan yang tersedia di pasaran saat ini memang sangat menarik bentuknya tetapi rata-rata mengandung gula, garam dan lemak yang berlebihan sehingga memang
dianggap tidak sehat.
slide presentasi deputi menteri PPP, Lenny N. Rosalin, SE MSc MFin |
Bahaya konsumsi gula berlebihan slide presentasi deputi menteri PPP, Lenny N. Rosalin, SE MSc MFin |
Tetapi bukankah anak-anak adalah
peniru ulung ? Anak-anak adalah copycat yang
sangat cerdas dan sangat mudah melakukan apa yang dilihatnya sehari-hari. Coba
kita lihat ke sekitar, apakah orangtua dan kakak mereka suka jajan ? Apakah ibu
atau bapak guru di sekolah juga jajan ? Bahkan kita mengenal pepatah : Buah
tidak jatuh jauh dari pohonnya, kan ? Jadi sebelum memarahi si anak karena suka
jajan, lebih baik kita membenahi diri dan memberi contoh yang baik.
Mengenai kebiasaan suka jajan ini,
sebenarnya dapat di minimalisir dengan kebiasaan pola makan yang baik sejak
usia 6 bulan, di mana anak mulai mengkonsumsi MPASI. Dan pastinya berlanjut pada
usia 1 tahun, dimana anak sudah mulai makan makanan yang sama, bersama seluruh
keluarga. Anak-anak harus dibiasakan dengan jadwal makan yang teratur dan jenis
dan jumlah makanan yang tepat. Dengan pola makan yang seimbang, anak akan terbiasa
dan tidak mudah tergoda untuk jajan di luar rumah karena sudah tercukupi
kebutuhannya.
Memenuhi kebutuhan gizi anak
Agar anak-anak terpenuhi kebutuhan gizinya, biasakan anak-anak mengkonsumsi berbagai jenis makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan. Mengenai porsinya dapat mengikuti petunjuk Piring Makanku seperti ini :
slide presentasi dr. MaryaW Haryono MGizi, SpGK |
Baca juga link : artikel tentang Makan 5x sehari
Seiring meningkatnya usia, anak-anak berkembang dan mulai ingin memilih sendiri makanan dan jajanan. Oleh karena itu, variasi dan jumlah makanan harus sangat diperhatikan agar dapat memenangkan pilihan anak sehingga mencukupi kebutuhan gizinya secara seimbang. Sebaiknya memberi makan dalam jeda yang teratur sehingga anak tidak makan berlebihan dan tidak juga kelaparan. Masaklah dari bahan segar yang disajikan dengan menarik dan berikan penjelasan tentang manfaat makanan yang tersedia di meja sehingga anak tertarik mengkonsumsinya. Jangan memaksa anak mengkonsumsi yangg tidak disukainya tetapi jangan putus asa untuk mencobakannya lagi di lain waktu, Jika sulit makan sayur, perbanyak buah-buahan untuk menggantikan fungsinya atau dengan menaruh sayuran tersembunyi (contoh : bakwan sayur).
slide presentasi Nurfi Afriansyah MScPH, bidang publikasi ilmiah DPP PERSAGI |
slide presentasi Nurfi Afriansyah MScPH, bidang publikasi ilmiah DPP PERSAGI |
slide presentasi Nurfi Afriansyah MScPH, bidang publikasi ilmiah DPP PERSAGI |
Bagaimana agar anak dapat memilih jajanan sehat ?
Lalu apakah anak-anak tidak boleh makan fast food, minum soda atau makan permen manis ? Saya pribadi memperbolehkan anak saya mengkonsumsi itu semua di saat-saat tertentu, misalnya saat teman temannya berulangtahun dan maksimal 1 bulan satu kali saja. Alasannya siy karena saya tidak ingin anak saya malah menjadi terobsesi akan makanan yang dimakan oleh teman-temannya. Dan jujur, kadang-kadang saya juga kepengen tuh “makan gak sehat” sejenak. Hahaha… Tetapi karena kebiasaaan dari kecil, anak saya tidak begitu menyukai minuman soda, permen manis ataupun fast food. Pilihannya saat di restoranpun adalah minum air putih atau juice alpukat. Saya tahu tidak semua anak seperti anak saya pastinya dan kekhawatiran tentang jajanan tidak sehat ini banyak menghantui orangtua. Berikut beberapa tips agar anak-anak tidak kebanyakan jajan dan dapat memilih jajanan yang cukup sehat dalam pandangan orangtua :
- Dampingi anak-anak dalam memilih jajanan untuk memberikan pengetahuan tentang gizi dan makanan sehat
- Penting juga mendampingi anak dalam menonton iklan TV dan memberi pengertian bahwa tidak semua yang diiklankan adalah makanan sehat
- Ajarkan anak-anak mengerti hal-hal dasar memilih jajanan, misalnya : jangan memilih jajanan yang terbuka karena sudah terkena debu dan lalat yang menyebabkan sakit perut dan sarankan untuk tidak mengambil jajanan yang berwarna terlalu mencolok karena bisa jadi mengandung pewarna yang bukan untuk makanan
- Biasakan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah
- Bawakan bekal yang cukup, menarik bentuknya dan rasanya enak. Usahakan anak menyukai berbagai macam buah sehingga lebih memilih membawa bekal buah-buahan.
- Selalu membawa air putih dalam botol minum dari rumah sehingga kebutuhan air si anak terpenuhi
- Jika tidak membawa bekal, jangan pelit memberi uang jajan supaya anak dapat memilih jajanan yang lebih sehat di kantin sekolah (lebih baik orangtua survey kantin sekolah sehingga tahu jenis dan harga jajanan di sana)
Selamat mencoba... Sehat selalu untuk anak-anak dan keluarga yaaaa...
Komentar
Posting Komentar