pict : pixabay.com/chalkboard |
Buat saya menjalin pertemanan adalah hal paling penting untuk mendapatkan pekerjaan. Dari 9 perusahaan tempat saya pernah bekerja, separuhnya saya dapatkan karena hubungan pertemanan dan bukan karena mengirimkan lamaran. Bahkan pada sebagian perusahaan itu, CV saya tidak diminta untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Lalu apakah hanya karena pertemanan? TIDAK! Mereka memberikan pekerjaan karena mereka tahu bahwa saya akan mampu mengerjakannya. Darimana mereka tahu? Rata-rata mereka adalah klien perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya dan merasa puas dengan layanan perusahaan yang di representasikan oleh saya.
Beberapa bahkan karena mereka puas atas penanganan komplain pada perusahaan sebelumnya. Hahaha… Iya saya memang sering sekali ditunjuk sebagai penengah komplain pelanggan yang sebenarnya bukan tugas utama saya di beberapa perusahaan.
<a href="https://pixabay.com/photos/home-office-workstation-office-336377/">Image</a> by <a href="https://pixabay.com/users/Free-Photos-242387/">Free-Photos</a> on Pixabay
|
Hal lain yang saya lakukan? Saya selalu keluar kerja baik-baik dan tidak meninggalkan hutang pekerjaan. Saya perrnah keluar secara mendadak di awal karir saya, tetapi saya mengerjakan semua pekerjaan yang akan jatuh tempo dalam 3 bulan ke depannya. Jadi saya tidak ingin menyusahkan perusahaan yang saya tinggalkan. Saya juga mengajukan keluar kerja biasanya 3-6 bulan sebelumnya. Hal ini menimbulkan kesan baik dan memberikan saya peluang untuk di rekomendasikan oleh teman atau atasan di kantor lama.
Adakah hal lain? ADA! Jika kita bekerja dalam satu perusahaan, jangan pernah berhitung tentang pekerjaan yang diserahkan pada kita walaupun tidak termasuk dalam job desk. Mengapa? Karena itu adalah kesempatan untuk belajar banyak jenis pekerjaan dan dapat memperluas jenis pekerjaan yang akan kita lamar di kemudian hari.
Dengan cara itu saya pernah bekerja di bagian marketing, HRD, trainingdevelopment, general affair, keuangan, pembelian, cost control dan sekretaris di berbagai industri jasa dan manufacturing. Pekerjaan yang kadang melenceng dari latar belakang pendidikan saya juga. Hahaha….
Semoga bermanfaat yaaaa...
Wah, balik jadi org kantoran maneh nih
BalasHapuswah thanks for sharing mba, ak kemarin resign dari pekerjaan manufacturing dengan cara yg baik-baik. Semoga ada pintu rezeki saya d lain kesempatan :)
BalasHapusWah jadi orang kantoran lagi mbak. Keren banget tipsnya
BalasHapusMemang bener ya, hubungan perteman yang terjalin baik itu akan membawa kita pada kebaikan juga
Begitu ya rupanya. Kalau saya mba, walau terhitung baru bekerja, saya berusaha untuk menspesialisasikan diri saya di bidang tertentu, walaupun memang di pekerjaan terakhir saya, saya menikmati saja berbagai tugas yang seringnya keluar dari jobdesc
BalasHapusSemoga sukses pekerjaannya ya mba. Semangat selalu.
Wuih. Pekerjaan menangani komplain itu pekerjaan gampang2 susah, apalagi kalau bukan tanggung jawab utama. Keren loh kak. Bisa membantu. Yang akhirnya bisa kembali kerja kantoran
BalasHapusWah selamat ya sudah bekerja lagi. Memang kalau kitanya ringan tangan, tidak perhitungan selalu akan ada kemudahan dari pintu yang tidak pernah kita duga.
BalasHapususia itu hanya angka..yang penting adalah produktivitas..selama masih produktif, usia berapapun tidak masalah dan selalu menjaga integritas..congratulation for your a new job!
BalasHapususia itu hanya angka..yang penting adalah produktivitas..selama masih produktif, usia berapapun tidak masalah dan selalu menjaga integritas..congratulation for your a new job!
BalasHapusWah iya bener, di akhir bacaan ada "jangan pernah berhitung tentang pekerjaan yang diserahkan pada kita walaupun tidak termasuk dalam job desk. Mengapa? Karena itu adalah kesempatan untuk belajar banyak jenis pekerjaan dan dapat memperluas jenis pekerjaan yang akan kita lamar di kemudian hari"
BalasHapuskata orang Sunda mah "tong bauan" kitu, kerjakan semampunya belajar sebanyak-banyaknya, kalau hanya satu hal nanti ga banyak ilmu yang didapatkan.
ah setuju semuanya mba, jangan pernah menghitung tapi biarkan diri kita terbuka buat belajar hal baru ya mba :) mantab selamat bekerja kembali ya mba
BalasHapusKadang yang melenceng dengan pendidikan kita itu malah mengesankan mbak 😁
BalasHapusKayak papah saya, Mbak. Selepas masa pensiun, ada aja yang menawarkan kerjaan. Alhamdulillah hingga saat ini maish mampu bekerja. Menjalin networking memang banyak manfaatnya, ya
BalasHapusInspiratif mba, memang sih networking bisa membuka jalan rejeki. Tapi sayangnya itu belum berlaku bagi saya,
BalasHapusYa..hanya bisa berikhtiar saja.. Setidaknya harus mampu 'berdiri diatas kaki sendiri' selamat mba untukmu...
Menandai yan ini, "Pekerjaan yang kadang melenceng dari latar belakang pendidikan saya juga", haha ... sama mbak, saya juga. Bekerja diluar bidang study yang digeluti. Tapi yang penting kalo saya totalitas dan loyalitas, hehe ..
BalasHapusSelamat yaa mbak, udah bekerja lagi :) Saya kok jadi pengen kerja kantoran juga ya, kemarin-kemarin full ngeblog doang soalnya.
BalasHapusSalut mbak..semoga dimudahkan dan dilancarkan-Nya ya pekerjaan barunya. Sukses selalu.
BalasHapusTipsnya bermanfaat nih bagi yang ingin kembali bekerja lagi
Mantep mba Mey, sukses ya dengan kerjaan barunya
BalasHapusKeren banget, mbak. Aku malah belum kepikiran buat kerja yg ngantor lg. hehe
BalasHapussukses n lancar ya mbak dg kerjaan barunya